Korban Dugaan Penipuan Emas di Pegadaian Ulujami Pemalang Bertambah

Berita, Pemalang245 Dilihat

Didik Pramono S.H kuasa hukum korban dugaan penipuan

PEMBURUNEWS.COM, PEMALANG – Korban dugaan penipuan emas di Kantor Pegadaian Unit Pelayanan Cabang (UPC) Ulujami, Kabupaten Pemalang terus bertambah. Kali ini dugaan penipuan tersebut bermodus program subsidi emas dengan korban sementara berjumlah puluhan orang.

Salah satu korban berinisial B (63) warga Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang mengungkap dirinya ditawari ikut program subsidi emas oleh agen dari pegadaian melalui rekannya yang lebih dulu menjadi peserta.

“Saya sempat ragu dikasih tahu teman kalau ada program subsidi emas, katanya lumayan daripada emas yang di rumah disimpan karena hasilnya bisa buat jajan,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin 10 Maret 2025.

Setelah dapat rayuan dari temannya tersebut, dirinya akhirnya menyerahkan emas seberat 20 gram berupa perhiasan gelang kepada temannya itu. Lalu temannya menyerahkan emas kepada seseorang bernama T yang merupakan agen di pegadaian dan sebelumnya tidak kenal.

“Teman saya itu bernama R dan dia menjamin akan bertanggung jawab sehingga setelah emas diserahkan, saya diberi uang dua kali, pertama Rp 700 ribu dan kedua Rp 300 ribu sebagai imbal hasil dari program subsidi emas tersebut,” jelasnya.

Kemudian setalah jangka waktu perjanjian subsidi emas selesai, perhiasan yang ada di tangan T belum juga dikembalikan. Baru setelah tiga hari dikejar, emas miliknya dikembalikan oleh T di pegadaian dan sejak saat itu dirinya mengenal T. Urusan dengan R pun selesai karena emas telah diserahkan balik.

Beberapa waktu kemudian setelah pengembalian emas, T mengubungi dirinya dan menawarkan kembali program subsidi emas namun dengan jumlah yang lebih besar, yakni seberat 32 gram. Karena nilainya besar ia pun sempat ragu. Karena bisa diserahkan dua kali, maka emas 20 gram akhirnya diserahkan lebih dulu kemudian menyusul sisanya diambil T lagi sehingga total ada 30 gram.

“Karena nilai emasnya besar, saya lalu dapat uang lagi sebesar Rp 2 juta. Selain saya, ada warga Rembun dan rombongan dari mbak R juga banyak yang ikutan dan benar setelah itu lancar uangnya cair terus,” kata B menambahkan.

Setelah dua kali ikut program subsidi emas, T menawari lagi untuk kesempatan yang ketiga hingga total emas miliknya yang ada di tangan agen Pegadaian Ulujami sebanyak 81 gram padahal emas yang lama belum dikembalikan, dalihnya sekalian.

Beberapa saat setelah itu muncul masalah, T menginformasikan adanya kabar kepala agen di Pegadaian Ulujami sakit keras dan posisi admin juga hendak diganti lantaran mengalami sakit. Saat itu dirinya sudah mulai curiga, namun setelah pergantian admin muncul persoalan baru. Admin mundur karena merasa tidak mampu memegang banyak emas milik peserta.

“Tidak hanya itu, T juga pamit mau pergi umroh dan janji setelah pulang nanti seluruh emas akan dikembalikan. Singkat cerita setelah pulang umroh, saya menghubungi T dan menanyakan kapan emas akan dikembalikan. T mengaku cuti lima hari dengan alasan masih capek sepulang umroh,” urainya.

Sikap bertele-tele yang ditunjukkan T membuat peserta program subsidi emas geram. Meski demikian T masih berusaha untuk berkelit dengan menyampaikan permohonan maaf belum bisa mengembalikan emas dengan alasan Kantor Pegadaian Ulujami sedang ada pemeriksaan SPI (Satuan Pengawas Internal) selama sepekan.

T lagi-lagi berjanji akan mengembalikan emas pada Senin sore atau setelah pemeriksaan SPI selesai. Karena sudah terlanjur kesal, peserta program subsidi emas terus mengejar hingga akhirnya pada Senin itu ramai-ramai mendatangi Kantor Pegadaian Ulujami.

Akan tetapi sebelum niatan itu terlaksana muncul permintaan dari T agar pertemuan dilakukan di Masjid Ulujami saja dengan dalih pemeriksaan SPI belum rampung sehingga bisa menimbulkan kecurigaan. Peserta pun akhirnya menunggu hingga sore namun T tidak tidak menampakkan diri.

“Peserta yang sudah marah langsung mendatangi kantor pegadaian dan informasi yang diterima dari Satpam sudah tidak ada SPI karena hanya berlangsung tiga hari,” ungkap B.

Merasa banyak yang mengejar hingga sampai ke rumah akhirnya beredar kabar T akan mengeluarkan emas pada Rabu jam 10 pagi atau tiga hari setelah peserta ramai-ramai mendatangi Kantor Pegadaian Ulujami. T berdalih sudah mendapatkan persetujuan dari kepala agen untuk mengembalikan emas.

“Lagi-lagi peserta program subsidi emas dibodohi, T tidak hadir dalam pertemuan, padahal para korban sudah menunggu selama seharian. Setelah itu T mulai kabur dan tidak lagi bisa dihubungi,” tukasnya.

B menjelaskan jumlah emas yang didapat T dari para korban program subsidi emas sebanyak kurang lebih ada 250 gram dan para korban itu diketahui hanya dari grup atau rombongan yang dipimpin oleh R di luar itu masih banyak lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *