Truk melintas di jalanan yang rusak arah pusat kota, Jum’at (7/2).
PEMBURUNEWS.COM, BATANG – Anggota Komisi VI DPR RI Rizal Bawazier kembali buka suara terkait banyaknya kecelakaan yang melibatkan truk besar di jalur pantura yang rusak berat. Politikus asal Dapil X itu sebelumya sudah mengingatkan dampak dari truk besar yang melintas di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan.
“Sudah tidak ada alasan lagi truk besar bisa lewat di jalan nasional. Ini pusat kota, kalau ada yang meninggal dunia siapa yang berani bertanggungjawab,” ujarnya kepada media, Jum’at 7 Februari 2025.
Ia mengatakan bahwa masyarakat di dua wilayah tersebut sudah cukup sabar dengan banyaknya kasus kecelakaan yang melibatkan truk angkutan besar. Dirinya sudah memberikan solusi, jangan jadikan alasan jalan nasional karena persoalan keselamatan itu menyangkut nyawa manusia.
Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendesak Kementerian Perhubungan menghentikan truk besar dan kontainer masuk kota, khususnya Batang dan Kota Pekalongan. Selain membahayakan, juga merusak jalan.
“Saya meminta dengan sangat Pak Menteri Perhubungan mendengarkan kemauan masyarakat, jangan sampai mereka teriak,” katanya menegaskan.
Untuk itu hentikan truk besar masuk ke dalam kota karena tidak saja menimbulkan kemacetan, juga kerap terlibat kecelakaan. Adapun solusi yang sudah pernah ia sampaikan adalah memindahkan rute truk agar tidak masuk ke dalam pusat kota.
“Truk besar selain plat G atau tujuannya memang ke Kota Pekalongan, Pemalang dan Batang diwajibkan menempuh jalur tol melalui dua pintu akses yakni gerbang tol Gandulan Pemalang dan Kandeman Batang,” jelas RB, sapaan karib Rizal Bawazier.
“Truk besar yang memang hendak masuk ke pusat kota wajib memperlihatkan surat jalan tujuan. Sedangkan truk yang masuk tol melalui dua akses tersebut bisa diberikan pengurangan tarif hingga 25 persen,” tukasnya.
