Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi Membuka RAT Kospin Jasa di Gedung H Djunaid Kota Pekalongan

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi membuka RAT Kospin Jasa di Gedung H Djunaid, Kota Pekalongan, Sabtu (22/2).

PEMBURUNEWS.COM, KOTA PEKALONGAN – Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) di Gedung H Djunaid, Kota Pekalongan dibuka Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi. Selain RAT ke- 51 Kospin Jasa juga memilih kepengurusan baru untuk lima tahun ke depan

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memuji Kospin Jasa yang mampu menjaga kepercayaan masyarakat selama 51 tahun. Menurutnya semangat tersebut perlu ditularkan ke koperasi lainnya terutama koperasi simpan pinjam.

“Saya melihat Kospin Jasa ini sebagai koperasi yang mampu menjaga kepercayaan masyarakat karena tadi disampaikan sudah 51 tahun,” ujarnya saat dicegat wartawan usai membuka RAT, Sabtu 22 Februari 2025.

Namun demikian perkembangan koperasi perlu juga dibarengi dengan perubahan peraturan yang lebih adaptif karena tuntutan zaman maupun dinamika masyarakat dan UU Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 belum pernah direvisi.

“Sudah 33 tahun UU Koperasi ini belum pernah dirubah peraturannya atau sejak tujuh presiden, sementara teknologi sudah sedemikan maju. Ingat tahun 92 belum ada handphone,” katanya.

Ia menyebut perkembangan teknologi informasi perlu direspon karena saat ini era digital yang seluruhnya belum diatur dan dimasukkan ke dalam Rancangan UU perkoperasian yang baru.

“Sekarang sudah ada What’s app, ada digital. Jadi perlu diatur, semangatnya adalah terus mengembangkan dan menumbuhkan serta memperbesar koperasi agar bisa berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” jelas Budi Arie.

Sementara itu Ketua Umum Kospin Jasa, Andi Arslan Djunaid menambahkan lima tahun terakhir Kospin Jasa mengalami banyak tantangan yang mempengaruhi kinerja keuangan seperti pandemi Covid-19 termasuk harus melakukan spin off pemisahan aset.

“Kita lakukan spin off untuk layanan syariah karena ada peraturan pemerintah terkait hal tersebut termasuk kita juga melaksanakan RAT dua kali dalam satu tahun,” sebutnya.

Andi mengakui tantangan dalam lima tahun ini juga mempengaruhi turunnya aset menjadi Rp 6,7 triliun sehingga dirinya berpesan kepada anggota untuk bisa memilih pengurus yang akan membawa Kospin Jasa ke arah yang lebih baik.

“Seperti permintaan Pak Menteri, Do’akan agar lima tahun ke depan aset Kospin Jasa menjadi dua kali lipat. Saat ini kami sudah ada 135 kantor layanan dan 206 ribu anggota,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *