Kantor Desa Mojotengah, Kecamatan Reban
PEMBURUNEWS.COM, BATANG – Warga Desa Mojotengah, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, resah mengetahui proyek air bersih yang dibiayai dari bantuan provinsi (banprov) mandeg. Proyek tersebut seharusnya rampung akhir Desember 2024 hingga kini terbengkalai.
“Anggarannya sudah diterima sejak November 2024 akan tetapi sampai saat ini belum dikerjakan,” ungkap warga setempat yang menolak disebut nama, Sabtu 8 Februari 2025.
Ia menyebut selain proyek jaringan air bersih, ada juga proyek jalan rabat beton yang mengalami nasib sama terbengkalai tanpa ada kejelasan. Warga mengaku tidak mengetahui alasan kedua proyek belum dikerjakan.
Warga juga menyatakan tidak berani menanyakan langsung kepada yang bertanggung jawab namun informasi yang diterima proyek tersebut selalu mundur tiap kali akan dikerjakan dari mulai tiga hari, satu bulan hingga akhirnya tidak ada pekerjaan sama sekali.
“Kebutuan air bersih di sini sangat mendesak khusunya di musim kemarau. Kami sempat musyawarah untuk bisa mengelola jaringan pipa namun apa daya proyek tak juga selesai,” jelas warga.
Sementara itu Kepala Desa Mojotengah, Darwanto tidak menampik kedua proyek dari banprov di desanya belum juga dikerjakan. Dirinya mengaku kalau sebagian dari anggaran telah dipergunakan untuk kepentingan lain.
“Saya akui uangnya telah dipakai untuk keperluan lain, jadi saat ini masih dicarikan dana pengganti,” katanya.
Ia menjelaskan rincian anggaran banprov untuk proyek jaringan pipa air bersih sebesar Rp 100 juta, sedangkan pengerjaan jalan rabat beton sebesar Rp 150 juta. Keduanya belum dikerjakan.
“Saya berjanji akan mengganti uangnya dan dalam waktu dekat segera memulai mengerjakannya. Saya sendiri sudah dipanggil pihak kecamatan dan inspektorat,” bebernya.
Darwanto berujar kalau saat ini dirinya sedang dikejar untuk menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPj). Akan tetapi laporan tersebut tidak bisa dibuat lantaran kedua proyek belum terealisasi.
“LPj sudah ditagih dan harus rampung dalam sepekan ini sementara saya tidak berani membuatnya karena proyek belum jalan,” keluhnya.